Kamis, 05 Maret 2015

Kesempatan Kedua

Hari itu e-mail saya penuh berisi racun dunia. Diskon, sale, clearance sale, 70% off and more. Dan barang - barang yang disikon rata-rata adalah barang-barang yang sering saya intip di berbagai web surga (baca : L*zad*, Zal*r*, L*x*la, dan kawan-kawannya.

Belum lagi e-mail kejutan di malam hari yang langsung bersubject, 'Ssst...... Isye, penawaran ini khusus buatmu'. Yassalam, saya buka juga e'mail itu dan dengan indahnya deretan parfum, kosmetik, tas cantik dan sepatu menari-menari dengan penawaran harga menyayat hati. Kata siapa harga murah itu menyenangkan? Harga tersebut justru mengiris-iris hati karena membuat kita tak kuasa menolaknya.

Dan omaigot, maskara yang selalu kupakai itu diskon 70%. Langsung saya bbm teman saya di studio. 'Nyah, maskara disc 70%.... mau titip nggak? Gratis ongkos kirim. trus parfum yang sering kita liat itu juga diskon banyak banget.'

Dan itu adalah pukul 01.30 dini hari. Saya juga setengah nyawa membuka webnya di HP dan klik add to chart beberapa barang yang menarik....ummm 3 parfum, 4 maskara, 3 eyeliners, 2 lip stain. OK, aman. Asal sudah add to chart, tinggal besok eksekusi. Saya pun tertidur.

Esoknya di studio, teman saya yang saya BBM semalam pun geleng-geleng kepala. Tapi seperti juga saya, dia malah minta nambah pesanan parfum dan maskara. Segera saya buka history browser di HP dan ....eh..... ummmm kok chartnya empty ya? Langsung saya buka home, naaaaa ternyata penawaran hanya berlaku malam hari saja selama 2 jam. Huaaaaaaaaa teman-teman di studio yang tahu langsung ikut nyesel. Fiuuuhhhh padahal udah pas banget maskara dan eyeliner plus benda-benda yang saya pesan tadi pasti akan terbagi rata untuk teman-teman studio. Yakin. Hiksss sayang gak kebagian.

Beberapa hari kemudian, web lain menawarkan produk yang sama dengan besaran diskon yang sedikit lebih kecil tapi tetep lumayan. Dan teman-teman studio langsung nitip rame-rame.

Well, seperti perjalanan hidup, selalu ada kejadian penting yang bisa terlewat begitu saja. Tapi semakin dewasa usia, tentu kita akan semakin pandai memilah mana yang harus segera dieksekusi, mana yang nanti-nanti. Well, urusan belanja tadi memang penting nggak penting sih... tapi.....yeayyyyy bentar lagi paketnya datang.





Senin, 03 Desember 2012

Digigit Vampire Hollywood

Siapa yang tidak ingin punya kisah cinta seperti Bella Swan yang akhirnya happily ever after dengan pangeran impian. Mungkin playlist mp3 Anda sekarang juga ada A Thousand Years baik versi lama maupun versi yang terbaru. Saya juga sedang mendengarkan A Thousand Years Christina Perri featuring Steve Kazee sembari menulis artikel ini. Cinta dalam realita mungkin tidak seindah film, seperti kita harus memilih minum jamu pahit atau jatuh cinta. Yang pernah merasakan pahitnya cinta pasti pilih menghabiskan jamu pahit, yang itu tidak ada apa - apanya dibanding sakit dan pahitnya saat cinta menjadi virus yang menyerang. Segitunya? Well, kadang kita out of love dan benar - benar sepenuh hati saat mencintai seseorang. Bella memilih untuk meninggalkan kehidupannya sebagai manusia normal, meninggalkan ayahnya dan memilih hidup menjadi seorang vampir bersama Edward Cullen. Tentu ada pengorbanan yang dilakukan untuk menyatukan cinta tersebut. Dan perjuangan itulah yang sering terasa pahit dan seringkali banyak yang memilih untuk mundur saat rasa sakit mulai mendera. Apa yang Anda pilih? Terus memperjuangkan atau memilih yang biasa - biasa? Saya pilih memperjuangkan apa yang saya rasa. Apalagi kalau pilihannya digigit vampir Hollywood Edward Cullen sepertinya justru pada suka deh.

Minggu, 11 November 2012

Honey Bee

Suatu hari sepasang kekasih berjalan - jalan di sebuah pusat perbelanjaan dan berniat menonton film. Ini film terbaru yang semua orang pasti ingin lihat. Bukan filmnya yang akan dibicarakan, tapi kebersamaan mereka. Berjalan beriringan, berhenti membeli jagung manis satu cup untuk dimakan berdua atau sesekali saling menyuapi satu sama lain. Saat berjalan berdua yang ada hanya perasaan bahagia, perasaan seru. Saat menonton film, di dalam bioskop mereka terus berpegangan tangan dari awal film hingga selesai film. Sang pangeran pun tak lelah bahunya dipakai bersandar selama menonton film oleh kekasih hati. Saat berdua, serasa semua masalah yang menjerat itu hilang, yang ada bahagia. Saat kekasih merajuk, pangeran akan berusaha menyenangkan hati kekasihnya, demikian juga sebaliknya. Love is in the air. Mungkin hingga datang masanya sang pangeran berniat memasangkan cincin untuk kekasih hatinya. Saat cincin itu nanti benar - benar terpasang, yang ada hanyalah indahnya hidup. Cinta memang semanis madu. Cincin adalah tanda sayang, tanda kasih. Suatu saat mungkin sang pangeran tidak berjodoh dengan sang kekasih hingga yang tersisa hanyalah pahit dan sakit. Cincin tanda sayang pun tergeletak bahkan mungkin tanpa sempat disematkan di jari manis sang kekasih. Saat mengingat atau mendengar namanya, yang terasa kini pilu, semua kenangan lalu hanya membuat hati teriris dan makin tak menentu. Cinta kadang memang manis seperti madu, tapi juga menyengat seperti lebah. Honey bee...

Minggu, 04 November 2012

Touch Up Hidup Anda

Touch up. Seringkali kita perlu melakukan touch up kalau seharian sudah beraktivitas. Muka yang berminyak akan terkesan lelah dan tampak tidak menarik. Apalagi jika harus sering bertemu klien atau customer. Touch up is a must. Buat saya yang agak malas touch up, dandan cukup satu kali di pagi hari setelah mandi. Kalau menyisir rambut boleh lah, lebih sering, apalagi rambut saya panjang. Tapi kalau diperhatikan muka yang oily memang kurang asik dilihat, tidak segar dan bisa jadi bikin orang lain ilfil lihat kita. Wajah adalah cerminan diri kita. Apa yang kita pendam dalam hati, bagaimana keseharian kita, sedikit banyak terlihat dari wajah kita. Wajah yang ramah, penuh senyum tentu akan lebih menyenangkan untuk dilihat dan diajak berinteraksi. Nah, bagaimana jika bukan wajah yang perlu di 'touch up'? Atau dengan kata lain, bisa gak kalau kehidupan kita di 'touch up'? Jawabannya, ...... tentu saja bisa. Kenapa gak? Hidup yang kita jalani dalam suatu masa mungkin terasa datar dan membosankan, rutinitas yang hanya itu - itu saja. Rasanya tak ada gairah dalam hidup ini, tak ada percikan - percikan semangat yang membuat hidup menjadi benar - benar hidup. Pertanyaannya, bagaimana caranya men'touch up' hidup kita? Lakukan hal baru atau keluar dari zona nyaman Anda.Bukan berarti Anda harus resign dari pekerjaan Anda sekarang lho ya, tapi lakukan kegiatan atau hal baru yang mungkin sebelumnya tidak mungkin Anda lakukan. Habiskan waktu senggang bersama teman - teman Anda, daftar kelas dansa, pergi menonton konser bersama pasangan Anda, atau apapun yang diluar kebiasaan Anda. Tentunya hal yang positif ya. Coba selipkan hal baru dalam rutinitas Anda. Sedikit touch up dan hidup kita akan lebih berwarna.

Minggu, 28 Oktober 2012

Day Off

Bahagia itu pilihan kita sendiri. Load kerjaan yang banyak dan lama tidak menyentuh rumah rasanya seperti terpanggil saat bisa kembali menyentuh rumah. Mall is home..... for me. Dua hari ini menghabiskan waktu di 2 pusat perbelanjaan di Jogja setelah lama absen dari mall. Sekali jalan sengaja sendirian biar puas liat - liat. Itupun ternyata banyak yang terlewatkan dan berujung pada kegalauan di malam hari. Hadewww. Nyoba sepatu, baju, aksesoris, sampai akhirnya ke 21 untuk absen nonton. Sembari antri, daripada nunggu, dibukalah kutek yang baru saja dibeli dan oles 5 jari sebelah kiri dengan santai. Botol kutek bisa ditaruh di pembatas antrian, kan ada palang untuk jalur kain sekat yang tingginya pas banget tuh. Selesai 5 jari kiri pas antrian jalan maju dan pas berhenti di palang berikutnya, jadi bisa selesai 10 jari tangan kanan kiri. Untung setelah itu udah sampai depan, kalau masih antri bisa sekalian kutekin jari kaki wkwkwkwk. Nonton sendiri itu bahagia kok, karena kursi sebelah kanan kita isi tas belanjaan. Berasa nonton di surga :) ada beberapa pasang sepatu cantik yang menemani, baju dan lain - lain. Dan french fries extra cheese menemani nonton sembari menggantikan makan siang. Gaun kuning yang manis, tas dan sepatu merah, beberapa tas belanja, film romatis, coke dan french fries extra cheese. Menikmati libur setelah sekian lama. PS : Dear Moonlight, kalau ada kamu akan lebih seru ^^.

Selasa, 25 September 2012

Cinderella Story Does Exist, I Wrote My Own Fairytale

Wanita itu suka nggosip? Hmm.... lebih tepatnya menurut saya, wanita suka berbagi. Berbagi rasa, berbagi pandangan, berbagi pikiran. Suatu hal yang menyesakkan hati dan pikiran akan lebih ringan rasanya jika kita ceritakan ke sahabat kita. Kenapa harus dipendam sendiri? Toh kita percaya sahabat adalah sahabat. Kedekatan dengan seorang sahabat bisa jadi lebih dibandingkan kedekatan dengan pasangan Anda, orang tua atau saudara kandung Anda. Dulu saya pikir cerita di film atau sinetron itu hanyalah buatan manusia saja. Rasanya berlebihan kalau ada suami yang tega memukul istrinya, kisah anak angkat yang disia-siakan atau diperlakukan berbeda, seorang ayah yang mengancam keluarganya sendiri dengan pistol, istri yang punya pacar baru, ..... rasanya itu cuma di sinetron saja. Tapi kadang realita itulah yang terjadi dan dialami orang - orang yang kita kenal. Selalu ada peran kaum high class yang hanya mau karaoke di ruang penthouse dan selalu ada peran orang yang karaoke dengan voucher. Seringkali kita temui pasangan yang depresi karena tidak bahagia dengan kehidupan rumah tangganya. Mereka bertahan dengan alasan anak - anak, atau karena takut dengan status cerai yang bagi beberapa orang masih tidak wajar dan dianggap tidak pantas. Sedih rasanya saat seorang rekan bercerita bahwa suaminya sudah tidak pernah memberi nafkah lahir selama berbulan - bulan, tidak bekerja dan sering pergi tidak jelas kemana. Dan ini bukan sinetron. Rekan yang lain lagi suaminya sering main perempuan bahkan di depan keluarganya sendiri sudah tidak punya malu. Mengapa hubungan seperti ini dipertahankan? Cerai memang bukan selalu solusi yang tepat. Tapi coba lihat bagaimana Tuhan menjelaskan bahwa telah Dia ciptakan manusia berpasang-pasangan ........ agar mereka merasa tenang. Berpasangan sehingga tercipta ketentraman, ketenangan. Bukan berpasangan karena sudah ditanya oleh tetangga dan saudara mengapa belum menikah, bukan juga karena malu dipanggil perawan tua. Norma di masyarakat mungkin memang seperti itu, tapi kebahagiaan kita adalah hal yang layak diperjuangkan. Kita hidup di dunia ini berhak untuk bahagia, merasakan ketenangan, merasa tentram dengan pasangan kita. Dunia ini tidak pahit, pasangan yang baik hati, penyayang dan sabar itu ada, kita sendiri yang menentukan akan seperti apa hidup kita. Cinderella story does exist, coz I wrote my own fairytale.

Senin, 17 September 2012

#Love

Pernahkah Anda kehilangan sesuatu yang sangat berharga dari Anda? Saat cincin kesayangan Anda hilang, pasti ada rasa sedih dan kecewa. Saat sahabat Anda pergi lebih dulu karena dipanggil Tuhan, tentu ada rasa sedih yang mendera. Hal terindah dan berharga itu tentu berbeda bagi setiap orang.

Hari ini saat siaran, saya memutar lagu Seluruh Nafas Ini Last Child featuring Giselle. Syairnya mungkin sesuatu yang biasa, yaitu tentang cinta. Tapi beberapa kalimat serasa menampar saya dan mengingatkan saya bahwa ada hal teristimewa dan terindah yang memang harus diperlakukan secara istimewa dan indah. 'Ini yang terakhir, aku menyakitimu. Takkan ku sia - siakan hidupmu lagii...... '

Hal terindah dalam hidup adalah orang yang kita kasihi bahagia dan tersenyum bersama kita. Kadang kita terbawa emosi dan hanya menuruti keinginan atau sudut pandang kita saja. Apa yang terbaik dari sudut pandang kita belum tentu terbaik baik orang yang kita kasihi. Memastikan mama tersenyum setiap hari, melihat keponakan atau putra - putri Anda tertawa gembira, dan memandang wajah orang yang Anda kasihi bahagia bersama Anda. Sudahkah saya melakukan itu semua?

Cincin yang hilang akan membuat kita lebih berhati - hati agar itu tidak kita alami lagi. Tapi saat orang yang Anda sayang mungkin tidak lagi bersama kita, apa kita bisa beli baru lagi ?